Minggu, 21 Agustus 2016

Cerpen Terima Kasih Ya Allah


TUGAS BAHASA INDONESIA
“Terima Kasih Ya Allah”
                                                        








Ditulisoleh
Nama              : Moch.SaifurRijal
No.Absen       : 22
Kelas               : XG



SMAN 1 Srengat
Tahun Ajaran 2013/2014
Terima KasihYa Allah
Sekarang aku duduk di kelas satu, sebuah sekolah negeri menengah atas di daerah Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. SMAN 1 Srengat itulah namanya. Sebelum semua itu saat aku masih duduk di kelas 9 SMP, sekolah itu adalah sebuah impian. Hati dan pikiran ini terasa penuh, gelisah, dan gundah. Itulah yang aku rasakan disamping akan menghadapi ujian nasional yang menentukan tidak atau lulusnya diriku. Lulus ujian nasional adalah sebuah pintu bagiku. Pintu yang akan membawaku untuk meraih cita-citaku menjadi seorang guru. Menjadi seorang guru merupakan impian terbesarku. Untuk itu aku ingin sekolah disekolah SMA agar tertuju dengan jurusan yang aku inginkan. Aku merasa bingung dan linglung, sekolah SMA mana yang aku pilih. Namun, teman-temanku yang  mengantarkanku untuk memilih.
Sebagian besar siswa-siswi SMP ku yaitu, SMPN 1 Srengat ingin meneruskan di SMAN 1 Srengat yang tidak begitu jauh dari SMP kami. SMA itu banyak dipilih karena dekat dan di anggap favorit. Bukanya tidak sekolah itu terkenal karena prestasi siswa-siswinya. Karena itu, aku tertarik untuk menjadi salah satu siswa disana dan semoga Allah mengijinkanku untuk menjadi bagian dari keluarga sekolah disana. Jalur PMDK sudah dibuka. Aku berusaha mencari informasi yang diperlukan untuk pendaftaran. Sebenarnya ada dua jalur pendaftran yang dibuka oleh SMAN 1 Srengat untuk penerimaan calon siswa baru yaitu PMDK dan SST.Aku memilih PMDK karena jalur itu yang aku anggap lebih mudah. Jika aku ikut jalur SST, aku harus menunggu hasil UAN nanti. Namun jalur PMDK ini tidak semudah aku kira, aku harus bersaing dengan siswa-siswi SMP-SMP yang lain. Itulah yang membuatku gelisah, diterima atau tidaknya diriku. Aku hanya bisa berdoa memohon kepada Allah , karena keputusan hanya ditangan Allah semata. Bukan itu saja aku juga meminta orang tuaku agar mendoakan diriku agar bisa diterima.

Yang kubutuhkan untuk pendaftaran sudah lengkap, dengan semangatnya aku dan teman-temanku mengantarkan formulir pendaftaran. Sesudah sampai di SMA aku langsung mengupulkan formulir pendaftaran. Alhamdulillah tidak ada yang kurang untuk pendaftaran.Yang aku harus lakukan sekarang menunggu hasil PMDK ini. Setelah sholat aku tidak lupa berdoa dan berdoa. “Ya Allah semoga diriku bisa diterima disana, amin ya robbal alamin”, itulah pintaku kepada Allah yang selalu aku panjatkan.Waktu berselang, saatnya tiba pengumumuman. Gelisah yang aku rasakan saat aku menuju SMA untuk melihat hasil dari PMDK. Dengan tidak berfikir panjang aku langsung melihat daftar urutan dari bawah, karena aku sudah mengira mungkinkah aku diterima bagian atas. Allah sudah menjawab doaku. Senang dan gembira yang aku rasakan. Walaupun aku diterima hampir bagian paling bawah yaitu nomer 164. Aku sangat bersyukur kepada Allah. Allah telah mengabulkan doaku. Karena aku yakin bahwa Ekaulah Tuhan yang Maha Pendengar lagi Maha Penyayang.